Anak adalah Amanah

Bismillah

✋ Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuh

Pertemuan ke 139

Repost oleh Ummu Yahya Emma

Anak Adalah Amanah

1. Jika melihat anakmu menangis, jangan buang waktu untuk mendiamkannya. Coba tunjuk burung atau awan di atas langit agar ia melihatnya, ia akan terdiam. Karena psikologis manusia saat menangis, adalah menunduk.

2. Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: "Ayo, sudah mainnya, stop sekarang!". Tapi katakan kepada mereka: "Mainnya 5 menit lagi yaaa". Kemudian ingatkan kembali: "Dua menit lagi yaaa". Kemudian barulah katakan: "Ayo, waktu main sudah habis". Mereka akan berhenti bermain.

3. Jika engkau berada di hadapan sekumpulan anak-anak dalam sebuah tempat, yang mereka berisik dan gaduh, dan engkau ingin memperingatkan mereka, maka katakanlah: "Ayoo.. Siapa yang mau mendengar cerita saya, angkat tangannya..". Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul dengan anak-anak yang lain, dan semuanya akan diam.

4. Katakan kepada anak-anak menjelang tidur: "Ayo tidur sayang.. besok pagi kan kita sholat subuh", maka perhatian mereka akan selalu ke akhirat. Jangan berkata: "Ayo tidur, besok kan sekolah", akhirnya mereka tidak sholat subuh karena perhatiannya adalah dunia.

5. Nikmati masa kecil anak-anakmu, karena waktu akan berlalu sangat cepat. Kepolosan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan lama, ia akan menjadi kenangan. Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama mereka, becandalah bersama mereka. Jadilah anak kecil saat bersama mereka, ajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan sambil bermain.

6. Tinggalkan HP sesaat kalau bisa, dan matikan juga TV. Jika ada teman yang menelpon, katakan: " Mohon Maaf ya... saat ini saya sedang sibuk mendampingi anak-anak". Semua ini tidak menyebabkan jatuhnya wibawamu, atau hilangnya kepribadianmu. Orang yang bijaksana tahu bagaimana cara menyeimbangkan segala sesuatu dan menguasai pendidikan anak. 

7. Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada Allah, agar anak-anak kita menjadi perhiasan yang menyenangkan, baik di dunia maupun di akhirat.

Tafadhdholna yang ingin sharing

baarokallohu fiykunna

Tetaplah Profesional...


السلام عليكم ورخمة الله وبر كا ته
بسم الله الر خمن الر خيم

Tetaplah Profesional...
Oleh: Dian ummu Aisha elBamalanjiyyah

Pertemuan ke-137

Sebagai makhluk sosial dan masyarakat,seorang pendidik akan terlibat muamalah dengan banyak orang, baik itu dengan rekan kerja, wali murid maupun dengan masyarakat pada umumnya. Adanya konflik internal maupun eksternal sangat rentan terjadi dan disinilah profesionalitas seorang pendidik sedang diuji.

Adakalanya hati seorang pendidik-dalam hal ini wanita- begitu peka perasaannya ketika terjadi hal-hal yang melukai hatinya. Rasa tidak nyaman dan luka yang menghampiri jiwa mungkin mengendorkan semangat untuk terus berdedikasi mencetak generasi Qur'ani. Konflik dengan rekan kerja misalnya tentu membuat hati tidak nyaman atau adanya permasalahan rumah tangga serta hal lainnya yang membuat dada serasa sesak, namun percayalah Alloh bersama orang-orang yang sabar.

Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Buanglah kesedihanmu dan tataplah anak- anak yang telah diamanahkan kepadamu. Ingatlah janji- janji Alloh dan besarnya keutamaan mengajarkan kebaikan. Tetaplah profesional...disinilah profesionalitasmu dituntut. Saatnyalah kedewasaanmu perlu ditumbuhkan. Jika engkau ingin menangis, menangislah...namun setelahnya tersenyumlah di depan anak-anak didikmu seolah semuanya baik- baik saja. Cukuplah Alloh yang tahu luka hatimu.

Terkadang kita perlu bersikap seperti seorang pemain sinetron

tetap tersenyum di depan anak didik meski hati tercabik- cabik...

tetap berangkat mengajar
meski hati serasa terbakar...

tetap bersemangat dan tertawa
meski kesedihan melanda jiwa

Wahai teman- teman pendidik
Inilah ladang pahalamu
Akankah kau sia-siakan dan bergelayut dalam kesedihanmu?

Tetaplah profesional...

Badai pasti berlalu...

Menumbuhkan Minat Baca Anak di Rumah

������������������
بسم الله الر خمن الر خيم
السلام عليكم ورخمة الله وبركاته

��Menumbuhkan Minat Baca Anak di Rumah��
Oleh Dian umm Aisha elBamalanjiyyah

Pertemuan ke-120

Membaca memperluas pengetahuan kita. Membaca membiasakan anak menambah ilmu baru untuk dirinya secara mandiri. Namun tidak semua orang suka membaca. Padahal jika kita ketahui manfaat yang kita dapatkan dengan membaca maka tentu sangatlah merugi orang yang melewatkan waktunya tanpa membaca.

Untuk itu, menumbuhkan minat baca pada anak sejak dini tentulah sangat penting. Hal baik yang dilakukan sejak kecil akan menjadi suatu kebiasaan baik ketika mereka beranjak dewasa. Biasakanlah sejak dini anak- anak Anda untuk membaca.

Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda terapkan guna menumbuhkan minat baca anak di rumah:
1. Ruang baca yang menyenangkan
Betapa betahnya sang anak ketika ia diajak duduk di sebuah ruang penuh warna dan hiasan menarik bersuguhkan buku pengetahuan untuknya. Anak suka dengan keceriaan maka pilihlah warna yang cerah untuk ruang baca di rumah Anda dan hiaslah dengan hal-hal unik yang menumbuhkan minat dia untuk membaca.
2.Sediakan buku menarik
Pada proses awal, buatlah ketertarikan dia akan buku lebih dulu. Anda bisa membelikannya buku cerita yang bergambar dan penuh warna. Biarlah dia bereksplorasi lebih dulu dengan gambar- gambar itu. Lalu Anda ajak dia menyimak bacaan yang Anda bacakan. Jika dia sudah lancar membaca, lain waktu mintalah dia giliran yang membacakan cerita tersebut dengan menunjukkan gambarnya pada Anda.
3. Jam Baca
Jadilah teladan bagi anak Anda karena itu adalah cara paling efektif untuk mengajarinya. Buatlah jam khusus tertentu, dimana dia selalu melihat Anda membaca.

Tafadzdzolna yang ingin sharing
������������������