Sahal Bin Basyar berkata, “Sulaim bin Ayub pernah mengabarkan bahwa pada masa kecil dia tinggal di Ray. Kala itu ia masih berumur sepuluh tahun. Dia bercerita, “Suatu ketika ada guru datangkepadaku. Dia mengajariku dengan cara menuntun bacaanku. Dia berkata, ‘Maju dan bacalah!’ Lalu saya pun berusaha keras untuk membaca surat Al Fatihah. Akan tetapi saya tidak bisa. Lidahku kelu tidak bisa membaca. Tiba-tiba guru tadi bertanya.kepadaku, ‘Apakah kamu punya ibu?’ Saya menjawab punya, Punya’. Dia menasehatiku, ‘Mintalah kepada ibumu untuk mendoakan agar Allah memudahkanmu dalam membaca Al Qur’an dan menuntut ilmu. Saya menjawab, ‘Baiklah’. Saya lalu pulang. Sesampai di rumah saya bilang kepada ibu untuk mendoakanku. Lalu ibuku mendoakan seperti yang sya minta.