Bunga Nasehat 2: SEMANGAT YANG TINGGI

Bismillaah




Seorang penyair berkata dalam sebuah syairnya:

Katakanlah kepada orang-orang yang mengharapkan urusan yang tinggi namun tidak bersungguh-sungguh, engkau mengharapkan sesuatu yang mustahil kau dapatkan. (Uluwul Himmah)

Berkata seorang penyair yang lain:

Kalau bukan adanya kesulitan,
Maka semua manusia akan bisa menjadi sayyid (tuan)
Maka orang yang demawan akan menyebabkan kefaqiran
Dan orang yang menuju dalam berperang akan membunuh dirinya sendiri
(Uluwul Himmah)

Maka di waktu itulah seseorang akan mendapatkan apa yang dia inginkan sebagaimana salah seorang penyair mengatakan,

Saya dahulu melihat bahwa hawa nafsu sudah mencapai puncaknya
Sampai kepada suatu tujuan yang saya tidak tahu mau ke mana lagi pergi
maka tatkala saya sudah mencapai semua itu dan memperhatikan keindahan kelezatan dunia
Maka saya yakin ternyata saya hanya bermain-main saja
(Uluwul Himmah)

Salah seorang penyait berkata,

Jangan engkau menyangka bahwa kemuliaan itu ketika engkau memakan kurma.
Engkau tidak akan mendapatkan kemuliaan sampai engkau menelan kesabaran
(Uluwul Himmah)

Adalah para ulama rahimahumullahu memberikan nasihat kepada para penuntut ilmu untuk bersabar di atas kesulitan-kesulitan ilmu dan dalam memperolehnya, karena ini merupakan persyaratan dalam menempuh maksud dan tujuan yang mulia dan sangat mahal. Maka beliau mengatakan dalam sebuah syairnya,

Barangsiapa yang bersabar untuk mendapatkan ilmu
Maka dia akan mendapatkan kemenangan dengan mendapatkan ilmu tersebut
Dan siapa yang ingin melamar wanita yang cantik
Tentunya dia bersabar untuk mengerakan segala kemampuannya

Barangsiapa yang tidak menghinakan dirinya untuk mencari kemulian
Maka dia akan hidup sepanjang masa bersaudara dengan kehinaan
(Uluwul Himmah)

Seakan-akan ini merupakan satu kaidah,

Segala sesuatu yang berharga itu paaaanjang jalannya dan penuh perjuangan dalam meraihnya." (Ibnul Jauzi)

Jadilah engkau seorang lelaki yang kakinya menghujam di bumi, namun cita-citanya setinggi bintang Tsurayya ! (Ibnul Jauzi)

Sesuai dengan usaha yang engkau berikan, maka engkau akan mendapatkan apa yang engkau angan-angankan. (Ta'liimul Muta'allim Thariiq At Ta'allum karya Az Zarnuji halaman 88).

1 komentar:

  1. Assalamualaikum wbt
    Sekadar muzakarah sahaja.
    Setiap kata2 manusia mestilah bersandarkan dan menuruti lengkungan AlQuran dan Hadis Rasulullah saw. Tambahan pula sesetengah penyair suka bermain dengan kata2 dan tidak pula menafikan kesemuanya.
    Surah AzZariyyat:8 إِنَّكُمْ لَفِي قَوْلٍ مُّخْتَلِفٍ Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan berlainan pendapat (mengenai ugama yang dibawa oleh Nabi Muhammad, s.a.w).
    Begitu juga terdapat dlm Usul tafsir bagi Ibnu Taimiah m/s186,`Dan daripada sebahagian manusia, mrk suka menjadikan contoh pengajaran yang baik mengenai kisah2 walhal diselitkan dgn bida`ah pada perkataannya. Dan lebih ramai manusia tidak menyedarinya.
    Diantara contohnya, manakan mungkin kita bisa menghinakan diri dengan menempuh kesulitan? Tidakkah Rasulullah saw pernah bersabda,`Tidak sepatutnya seseorang mukmin itu menghina dirinya . Para sahabat bertanya,`bagaimanakah seseorang itu menghina dirinya? Rasulullah saw bersabda,`Ia merempoh bagi sesuatu bala / kesulitan yang tidak dpt menerimanya`. Riwayat Tarmizi dlm kitab fitan m/s66.
    Sesuatu pencapaian adalah mengambil jalan yg paling mudah (bkn permudah2/lceh2kan) dan mengelak sesuatu jln kesukaran. Tetapi kalau sudah tiada pilihan, itu adalah bab lain. Lebih tepat, Rasulullah saw menganjurkan kita mengabil jalan yang mudah dan selamat.
    p/s Sekadar muzakarah saja. Wallahualam

    BalasHapus